TANJUNGPINANG - Yusdianto selaku ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Generasi Muda Peduli Tanah Air (Gempita) Kepri meminta Gubernur Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad melakukan tindakan tegas dengan mencopot Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Kadis Kominfo) Kepri. Senin (21/11/22.)
Pasalnya, Yusdianto menilai Kadis Kominfo provinsi Kepri tidak seharusnya mengotak-ngotakkan media yang akan bekerjasama dengan Pemprov Kepri secara merata, media mana yang layak mendapatkan dana publikasi tersebut.
“Kadis Kominfo Kepri tidak koperatif, tidak transparan tentang dana publikasi serta terkesan cenderung memilah – milah media yang dapat dana publikasi dari Pemprov Kepri,” ujar Yusdianto, pada sejumlah wartawan di salah satu warung Coffe di Tanjung Pinang.
Menurut Yusdianto seharusnya, Kadis Kominfo menjaga nama baik pemimpinya, yakni Gubernur Kepri Ansar Ahmad, dan harus mendampingi Gubernur kemana pun pergi. Kemudian seorang kadis Kominfo juga harus mampu memberikan contoh yang baik baik itu kepada pers maupun masyarakat Kepri.
Tak hanya itu, akhir – akhir ini banyak media maupun LSM yang menyoroti kinerja Kadis Kominfo Kepri atas ulahnya sendiri yang membeda – bedakan media, menyalahgunakan wewenang, hingga ada dugaan aroma korupsi. Namun semua itu dianggap seperti angin berlalu oleh sang Kadis Kominfo dan Gubernur Kepri.
“Sudah ada pemberitaan terkait dugaan korupsi sebesar Rp 12 miliar. Tapi dari Kominfo atau Gubernur hingga saat ini tidak ada klarifikasi, ada apa ini..?" Sebut Yusdianto.
Atas viralnya, pemberitaan dimedia sosial terkait Diskominfo Kepri, Maka Yudianto meminta kepada Gubernur Kepri agar Kepala Dinas Kominfo Kepri diberhentikan agar terjadi evaluasi di tubuh Kominfo Kepri.
"Jangan gara – gara nila setitik rusak susu sebelangga, begitu bunyi pepatah tua, artinya jangan karena kinerja Kadis Kominfo yang tidak becus, bisa merusak apa yang telah diperbuat Pemprov Kepri untuk mensejahterakan masyarakatnya," pungkasnya.
Editor red./pres rilis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar