PERDAGANGAN –Dugaan maraknya Prostitusi Online melalui Aplikasi Michat mulai menjamur di kota Perdagangan. Pemerintah daerah dan penegak hukum setempat disinyalir kurang sigap dan tanggap untuk memberantas praktek prostitusi penyakit masyarakat tersebut.
Penelusuran buruhtoday.com, Kamis (17/11/2022) pukul.19.00 wib, dengan menggunakan aplikasi michat berhasil melakukan perbicangan dengan admint aplikasi yang diduga kuat mucikari wanita pekerja seks komersial (PSK).
Dalam perbicangan melalui aplikasi michat dimaksud, admin yang menggunakan nama Sonia Aulia atau (FZ-lakilaki-red) berusaha terus menawarkan wanita-wanita yang sudah stay disalah satu hotel di kota Perdagangan.
Parahnya lagi, admin michat tersebut memberikan foto-foto wanita berparas cantik dengan tarif harga sebesar Rp 250-350 ribu setiap kali shour time (ST).
Untuk mengetahui permainan prostitusi online melalui aplikasi Michat tersebut, awak media pun menawarkan jasa kepada sang mucikari. Dan langsung bertemu dengan seorang wanita yang ditawarkan admin.
Berdasarkan pengakuan wanita sebut saja Tasya (nama samaran-red) yang berada didalam kamar hotel A5 lantai 2, sekitar pukul 19:15 Wib. Tasya mengatakan bahwa dirinya setiap hari sengaja stay di hotel tersebut untuk menunggu admin memberikan pelanggan kepadanya (laki-laki hidung belang-red).
“Aku setiap hari sengaja stay di hotel ini, sampek admin (mucikari-red) ngasih pelanggan samaku dan admin (mucikari-red) tawarkan Rp.250 Ribu ke pelanggan tapi aku minta tambahan Rp.150 Ribu, bang. Demikianlah keseharian ku di hotel ini, bang” ujarnya pada awak media ini.
Masih diwaktu yang sama, awak media ini pun mencoba menggali informasi disekitar hotel dimaksud. Salah satu narasumber media ini menyebutkan bahwa wanita yang tinggal di kamar A5 lantai 2 disalah satu hotel di kota Perdagangan diakuinya sering menjebak pelanggannya, yakni meminta uang tambahan atau tip sebesar Rp 150 ribu setiap kali shour time pada tamunya.
“Coba ajak aja dulu dia ,kalo uda deal harga datang ke tempatnya ,itu orang nya banyak tingkah, suka gilakan tamu. Soal nya cewek itu ada yang jual atau mucikarinya,,” sebut sumber media ini.
Sementara itu, Kasat Pol PP Simalungun ADN Girsang belum merespon konfirmasi awak media ini yang dikirimkan melalui pesan Whatshap hp pribadinya.
Dan terkait marakny aktivitas prostitusi online dimaksud, awak media ini masih berupaya menghubungi pemilik sejumlah hotel yang berada di Kecamatan Bandar, APH, Satpol PP dan MUI Simalungun untuk dimintai tanggapannya.
Editor red.
Liputan tim
Tidak ada komentar:
Posting Komentar