BATAM - Pembangunan Gedung Baru Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Sekupang, Batam yang ada di Ruko Villa Muka Kuning, Sagulung, Kota Batam, Provinsi Kepri mangkrak.
Diketahui gedung baru BPJS Ketenagakerjaan Sekupang, di Sagulung tersebut, sebanyak lima Ruko. Dimana kelima ruko tersebut dilaksanakan renovasai ulang dari bagunan lamanya.
Sesuai dengan papan proyek yang ada di lokasi, BPJS ketenagakerjaan menggelontorkan dana sebesar Rp 9,2 miliar. Namun pengerjaan proyek terasbut saat ini terhenti, dan tidak ada lanjutan pengerjaan.
Pantauan media ini dilapangan di lokasi dimana saat ini tudak ada pengerjaan, lokasi saat ini ditutup pakai seng, agar tidak ada warga ataupun orang yang masuk ke lokasi.
Bahkan parahnya lagi, atap bangunan tersebut saat ini kondisinya sudah rusak dihantam angin.
Ruko dua lantai tersebut yang menjadi kantor baru BPJS Ketenagakerjaan Sekupang, terlihat sudah disatukan, dimana dinding pembatas antara ruko yang satu dengan lainnya sudah di jebol.
Untuk didin yang sudah di jebol masih terlihat berantakan, bahkan besi dari bangunan tersebut masih berantakan.
Sementara sesuai dengan tulisan di papan proyek yakni Pekerjaan: Jasa Kontruksi Renovasi Gedung kantor BPJS Ketenagakerjaan Sekupang.
Lokasi: Kota Batam
Nomor SPMB: SPMB 17/07/2022
Tanggal SPMB: 14 Juli 2022.
Masa Pelaksanaan: 180 hari kalender
Konsultan pengawas : PT Astakona Citra Grafindo dan Dilaksanakan oleh : PT Rismi Jaya Lampung.
Sesuai dengan kontrak kerja di papan proyek, seharusnya renovasi pembangunan kantor baru BPJS ketenagakerjaan Sskupang terasbut sudah selesai dikerjakan pada Akhir tahun 2022 lalu.
Namun hingga saat ini proyek renovasi bangunan gedung tersebut belum selesai dikerjakan.
Seto, Kepala kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Sekupang mengatakan terkait proyek bangunan renovasi gedung tersebut pihaknya mengalami masalah internal dan perubahan rencana, sehingga terjadi pemberhentian semantara.
"Karena ada masalah internal dan perubahan rencana, maka di setop sementara. Nanti kalau sudah jelas dilanjutkan lagi. Perjanjiannya akan di adendum, pelaksananya masih tetap. Mudah2 an tahun ini dilanjutkan," Ujar Seto, merespon kembali pesan Whatshap konfirmasi awak media ini. (27/2/2023) lalu.
Disinggung apakah BPJS Ketenagakerjaan tidak memiliki konsep atau rencana sebelumnya, untuk bangunan renovasi gedung dimaksud.
Seto mengaku, bangunan yang akan dijadikan gedung baru BPJS Ketenagakerjaan tidak sesuai dengan apa yang diharapkan."Saat pembongkaran ternyata beda apa yg diharapkan dgn kenyataan dilapangan.. jadi harus rencanakan ulang sesuai kondisi lapangan. Mohon doanya supaya cepat selesai," tutupnya.
Editor red/sumber Sentralnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar